9/08/2007

Harga Minyak Bervariasi Sesudah Opec Umumkan Pemotongan Produksi


Harga minyak bervariasi pada hari Senin sehabis OPEC mengumumkan pada hari Jumat pemotongan pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) dari Januari.

Minyak mentah WTI berjangka untuk penyerahan Januari turun 0,11% menjadi $52,11 per barel pada 12.37 WIB di New York Mercantile Exchange, sementara London Intercontinental Exchange menawarkan bahwa Minyak Brent berjangka untuk penyerahan Februari melompat 0,6% menjadi $62,02 per barel.

Di hari Jumat OPEC mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi produksi keseluruhan di antara anggotanya sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) selama enam bulan pertama 2019 dalam upaya untuk mencegah melimpahnya pasokan global dan menaikkan harga.

Grup produsen itu akan membatasi output sebesar 0,8 juta bph dari tingkat Oktober - sementara sekutu non-OPEC berkontribusi suplemen pemotongan sebanyak 0,4 juta bph - dalam sebuah langkah yang akan ditinjau pada pertemuan di bulan April.

Minyak berjangka melonjak tajam pada hari Jumat sebagai reaksi terhadap akad pemotongan produksi baru.

"Kesimpulan utama ialah harga minyak akan didukung dengan baik di sekitar level $70 per barel untuk 2019," sebut para analis di Bernstein Energy pada Senin.

Namun, tidak semua analis memperkirakan pemotongan akan cukup untuk mengakhiri kelebihan pasokan.

Edward Bell - analis komoditas di bank Emirates NBD - menyampaikan dalam sebuah catatan pada hari Minggu bahwa "skala pemotongan ... tidak cukup untuk mendorong pasar kembali ke defisit" dan bahwa ia memperkirakan "surplus pasar sekitar 1,2 juta bph di Q1 dengan tingkat produksi baru."

Sementara itu, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan pekan kemudian bahwa pasokan minyak mentah domestik merosot 7,3 juta barel, penurunan pertama dalam pasokan minyak mentah domestik dalam 11 minggu.

Dalam informasi lain, Jepang - ekonomi terbesar ketiga dunia dan konsumen minyak No.4 - melaporkan produk domestik bruto menyusut lebih dari yang diperlukan pada kuartal ketiga.

PDB turun pada tingkat tahunan 2,5%, dibandingkan dengan asumsi awal kontraksi 1,2% dan terhadap asumsi median ekonom untuk penurunan 1,9%, menawarkan data yang direvisi dari Kantor Kabinet.
Comments

Add Your Comment
EmoticonEmoticon