Apakah Benar Trading Forex Itu Susah ?
Apakah Benar Trading Forex itu susah, berat atau sulit bagi sebagian orang? Sebetulnya tidaklah mengagetkan fakta bahwa dalam bidang bisnis / perjuangan apapun, jumlah orang yang berhasil SELALU lebih sedikit dibandingkan orang yang gagal. Demikian halnya pulda di bidang trading forex.
Ada pendapat menyampaikan bahwa trading forex dianggap berat lantaran para pelakunya dituntut untuk bisa "meramal" dengan banyak sekali macama analisa kemana harga akan bergerak. Baik memakai analisa teknikal maupun analisa fundamental.
Hal yang banyak menciptakan para pelaku perjuangan trading forex mencicipi tekanan yang cukup tinggi dan jadinya terlalu memaksakan kehendak.
Trading forex bukan sekedar jual dan beli, trading bukan sekedar chart. Trading forex bukan sekedar analisa teknikal dan fundamental, Trading forex juga bukan untung-untungan.
Faktor lainnya ialah TIDAK MENGENAL DAN MEMAHAMI kondisi realita bagaimana market forex bekerja sehingga bisnis ini kelihatan sulit dan membingungkan bagi mereka. Tradinglah menurut fakta apa yang terjadi di market, bukan menurut perkiraan / keinginan kita sendiri. Jika analisa salah, toh kita sudah menyiapkan batasan resikonya (stop loss).
Jangan takut merasa terlambat. Loss biasanya lebih banyak terjadi ketika trader terlalu cepat / terburu-buru entry. Mereka yang terlambat seringkali justru selamat. Kalaupun sama-sama kena loss, yang entry lebih dahulu lossnya lebih parah daripada yang entry terlambat.
Dalam ilmu BERBURU, ada ilmu penting yang harus dimiliki selain kemampuan menembak, yaitu ilmu MENUNGGU.
Menunggu ialah separo keberhasilan. Ketika seekor singa memburu mangsa, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengendap2 menunggu ketika yg tepat, bukan berlari kesana kemari mengejar mangsa.
Bagaimana sebetulnya kondisi market forex yang sesungguhnya ? Mari kita bahas satu per satu.
1. BISNIS TANPA ATURAN.
Sejatinya trading ialah sebuah bisnis tanpa hukum sama sekali. Market hanya bergerak naik dan turun selama 24jam penuh ( 5 hari ). Oleh lantaran itu, kita sendiri lah yang harus menciptakan hukum / rencana.
Mau trading jam berapa.
Masuk dan keluar market jam berapa.
Menentukan sasaran profit dan menyiapkan resiko berapa.
Dan sebagainya.
Buatlah planning sedetail mungkin, semakin detail semakin baik. Dan jalankan planning itu secara disiplin dan konsisten. Jangan berusaha mengubah planning ketika di tengah perjalanan. Jika belum menyentuh batas profit atau loss, biarkan saja.
Dengan konsisten melaksanakan planning tersebut, kita akan mendapati profit dan loss secara bergantian sehingga menemukan sebuah POLA. Kapan planning tersebut berakhir dengan profit, dan kapan planning tersebut berakhir dengan loss.
POLA tersebut akan menjadi trading plan yang senantiasa diulang, dievaluasi, dan diperbaiki sehingga kita semakin memahami sisi kelebihan dan kekurangannya.
2. MEMILIKI JUTAAN KEMUNGKINAN.
Karena trading itu dinamis dan tanpa aturan, sehingga pilihan dan kemungkinannya menjadi sangat banyak ( bahkan tidak terbatas ). Setiap trader bebas memilih trading plannya, sesuai dengan kemampuan dan kesibukan masing-masing.
Meskipun memakai metode dan indikator yang sama, bisa menghasilkan cara trading yang berbeda. Misalkan sama-sama memakai indikator Fibonacci Retracement, tetapi cara narik garisnya berbeda, maka menghasilkan sudut pandang yang berbeda pula.
Dalam trading subjektifitas berlaku lantaran analisa memang sifatnya subjektif. Tidak ada kebenaran mutlak, kita bebas memakai metode atau analisa apapun. Selama bisa profit dan nyaman buat kita, analisa itu dianggap besar.
Kunci utamanya ialah kita sudah memilih batasan profit dan loss dengan jelas, siap mental kalau seandainya analisa itu berakhir dengan loss, dan YAKIN tidak selamanya analisa kita salah terus.
Trading ialah SENI menganalisa kemungkinan ( probabilitas ) BUKAN kepastian.
Sama menyerupai hidup tidak ada kepastian, hanya berisi kemungkinan demi kemungkinan. Pasti sukses itu tidak ada, niscaya gagal juga tidak ada. Tugas kita bagaimana memperbesar kemungkinan sukses dan memperkecil kemungkinan gagal.
3. HARGA BERGERAK BEBAS DAN DINAMIS.
Harga kalau mau naik, biasanya turun dahulu. Harga kalau mau turun, biasanya naik dahulu. Tidak pernah ada garis lurus. Disinilah mengapa banyak trader merasa "tertipu".
Cara terbaik supaya terhindar dari perasaan "ditipu market" ialah SABAR MENUNGGU hingga harga benar-benar menawarkan sinyal yang jelas.
Ketika ada trend, jangan berusaha melawannya lantaran perubahan arah animo tidak terjadi secara instant dan tiba-tiba. Biasanya butuh waktu untuk konsolidasi ( Sideways ) beberapa saat. Kemudian selanjutnya ada 2 pilihan : animo berlanjut atau animo berbalik.
Tidak ada kata terlambat di market. Menurut kita harga "sudah" rendah, bisa bergerak lebih rendah lagi. Atau harga sudah tinggi ternyata bisa bergerak lebih tinggi lagi.
Singkat kata, buatlah sistem dalam setiap langkah usahamu dalam forex lantaran sistem ini akan meringankan perjuangan forex sehingga menjadi lebih MUDAH.
Ada pendapat menyampaikan bahwa trading forex dianggap berat lantaran para pelakunya dituntut untuk bisa "meramal" dengan banyak sekali macama analisa kemana harga akan bergerak. Baik memakai analisa teknikal maupun analisa fundamental.
Hal yang banyak menciptakan para pelaku perjuangan trading forex mencicipi tekanan yang cukup tinggi dan jadinya terlalu memaksakan kehendak.
Trading forex bukan sekedar jual dan beli, trading bukan sekedar chart. Trading forex bukan sekedar analisa teknikal dan fundamental, Trading forex juga bukan untung-untungan.
Faktor lainnya ialah TIDAK MENGENAL DAN MEMAHAMI kondisi realita bagaimana market forex bekerja sehingga bisnis ini kelihatan sulit dan membingungkan bagi mereka. Tradinglah menurut fakta apa yang terjadi di market, bukan menurut perkiraan / keinginan kita sendiri. Jika analisa salah, toh kita sudah menyiapkan batasan resikonya (stop loss).
Jangan takut merasa terlambat. Loss biasanya lebih banyak terjadi ketika trader terlalu cepat / terburu-buru entry. Mereka yang terlambat seringkali justru selamat. Kalaupun sama-sama kena loss, yang entry lebih dahulu lossnya lebih parah daripada yang entry terlambat.
Dalam ilmu BERBURU, ada ilmu penting yang harus dimiliki selain kemampuan menembak, yaitu ilmu MENUNGGU.
Menunggu ialah separo keberhasilan. Ketika seekor singa memburu mangsa, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengendap2 menunggu ketika yg tepat, bukan berlari kesana kemari mengejar mangsa.
Bagaimana sebetulnya kondisi market forex yang sesungguhnya ? Mari kita bahas satu per satu.
1. BISNIS TANPA ATURAN.
Sejatinya trading ialah sebuah bisnis tanpa hukum sama sekali. Market hanya bergerak naik dan turun selama 24jam penuh ( 5 hari ). Oleh lantaran itu, kita sendiri lah yang harus menciptakan hukum / rencana.
Mau trading jam berapa.
Masuk dan keluar market jam berapa.
Menentukan sasaran profit dan menyiapkan resiko berapa.
Dan sebagainya.
Buatlah planning sedetail mungkin, semakin detail semakin baik. Dan jalankan planning itu secara disiplin dan konsisten. Jangan berusaha mengubah planning ketika di tengah perjalanan. Jika belum menyentuh batas profit atau loss, biarkan saja.
Dengan konsisten melaksanakan planning tersebut, kita akan mendapati profit dan loss secara bergantian sehingga menemukan sebuah POLA. Kapan planning tersebut berakhir dengan profit, dan kapan planning tersebut berakhir dengan loss.
POLA tersebut akan menjadi trading plan yang senantiasa diulang, dievaluasi, dan diperbaiki sehingga kita semakin memahami sisi kelebihan dan kekurangannya.
2. MEMILIKI JUTAAN KEMUNGKINAN.
Karena trading itu dinamis dan tanpa aturan, sehingga pilihan dan kemungkinannya menjadi sangat banyak ( bahkan tidak terbatas ). Setiap trader bebas memilih trading plannya, sesuai dengan kemampuan dan kesibukan masing-masing.
Meskipun memakai metode dan indikator yang sama, bisa menghasilkan cara trading yang berbeda. Misalkan sama-sama memakai indikator Fibonacci Retracement, tetapi cara narik garisnya berbeda, maka menghasilkan sudut pandang yang berbeda pula.
Dalam trading subjektifitas berlaku lantaran analisa memang sifatnya subjektif. Tidak ada kebenaran mutlak, kita bebas memakai metode atau analisa apapun. Selama bisa profit dan nyaman buat kita, analisa itu dianggap besar.
Kunci utamanya ialah kita sudah memilih batasan profit dan loss dengan jelas, siap mental kalau seandainya analisa itu berakhir dengan loss, dan YAKIN tidak selamanya analisa kita salah terus.
Trading ialah SENI menganalisa kemungkinan ( probabilitas ) BUKAN kepastian.
Sama menyerupai hidup tidak ada kepastian, hanya berisi kemungkinan demi kemungkinan. Pasti sukses itu tidak ada, niscaya gagal juga tidak ada. Tugas kita bagaimana memperbesar kemungkinan sukses dan memperkecil kemungkinan gagal.
3. HARGA BERGERAK BEBAS DAN DINAMIS.
Harga kalau mau naik, biasanya turun dahulu. Harga kalau mau turun, biasanya naik dahulu. Tidak pernah ada garis lurus. Disinilah mengapa banyak trader merasa "tertipu".
Cara terbaik supaya terhindar dari perasaan "ditipu market" ialah SABAR MENUNGGU hingga harga benar-benar menawarkan sinyal yang jelas.
Ketika ada trend, jangan berusaha melawannya lantaran perubahan arah animo tidak terjadi secara instant dan tiba-tiba. Biasanya butuh waktu untuk konsolidasi ( Sideways ) beberapa saat. Kemudian selanjutnya ada 2 pilihan : animo berlanjut atau animo berbalik.
Tidak ada kata terlambat di market. Menurut kita harga "sudah" rendah, bisa bergerak lebih rendah lagi. Atau harga sudah tinggi ternyata bisa bergerak lebih tinggi lagi.
Singkat kata, buatlah sistem dalam setiap langkah usahamu dalam forex lantaran sistem ini akan meringankan perjuangan forex sehingga menjadi lebih MUDAH.
5 stars - based on 19 reviews