Gaji Pendamping Desa Akan Dinaikkan Dan Kontrak Diperpanjang Untuk Lima Tahun
Pemerintah akan segera merealisasikan keluhan para pendamping professional desa Program Pengembangan dan Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD) terkait honor yang hanya cukup untuk ongkos operasional.
Sebagaimana diberitakan beberapa media terkait keluhan para pendamping desa soal honor yang dinilai kurang cukup tersebut, dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan para pendamping desa serta kepala desa Se – Banda Aceh, seorang pendamping desa yang berjulukan Musliadi mewakili teman – teman pendamping memberikan keluhan terkait gaji.
“Ini jujur, pak. Habis bulan, habis juga gaji. Jadi, tidak ada simpanan, alasannya yakni jarak yang kami tempuh cukup jauh” Ujarnya sebagaimana dikutip Indozone.
Sehingga Musliadi meminta kepada Presiden Jokowi untuk menaikkan gaji pendamping desa. “Kami minta kepada bapak Presiden, supaya honor kami dinaikkan” pintanya.
Mendengar keluhan tersebut, Presiden eksklusif memerintahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Santjojo, yang turut hadir bersama untuk memperhatikan keluhan para pendamping tersebut.
“Nanti ditagih sama Bapak Menteri Desa. Sudah saya perintahkan, koq”. Ujarnya.
Menanggapi dan menindaklanjuti keluhan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Santjojo akan menaikkan gaji pendamping desa mulai bulan depan. Hal tersebut dikatakan dihadapan ratusan Pendamping Desa Provinsi Bali pada kegiatan Optimalisasi Pengawalan dan Pendampingan tahun 2019 di Hotel Mercure Seminyak, Badung – Bali pada Sabtu (12/1).
“Gaji PLD masih sangat minim. Presiden Joko Widodo meminta tolong honor PLD ditingkatkan. Insyah Allah mulai bulan depan honor PLD dinaikkan. Karena untuk merubah pengajuan anggaran harus persetujuan dewan perwakilan rakyat dan lain – lain prosedurnya lama, tolong pak Dirjen (PPMD Kemendes PDTT) potong anggaran di Dirjen PPMD untuk tingkatkan honor PLD kita”. Tegas Lukman, dikutip dari laman resmi kemendes.
Selain itu, kabar lain yang menggembirakan yakni terkait kontrak. Menteri Desa merespon terkait kontrak pendamping desa yang tiap tahun harus mengajukan perpanjangan. Menurutnya, bila memungkinkan, perpanjangan kontrak pendamping desa sanggup dilakukan tiap lima tahun sekali. “Pastinya kontrak pendamping desa diperpanjang ahad depan juga. Pendamping desa mau lanjut atau diberhentikan? Kontraknya eksklusif 5 (lima) tahun sanggup gitu? Tidak tiap tahun, ngabisin kertas saja. Makara tiap tahun saya tidak perlu bilang dilanjutkan?”. Tegasnya disambut tepuk tangan dan sorak sorai para pendamping desa.
Penghargaan yang diberikan Mendes PDTT untuk para pendamping desa tentu saja bukan tanpa alasan. Dirinya menilai para pendamping desa merupakan para militan dan jagoan garda terdepan dalam membangun desa. Keberhasilan pengelolaan dana desa juga tidak terlepas dari kerja keras para pendamping desa. BACA : UNDANG - UNDANG DESA DAN POLITIK DINASTI DESA
“Pak Jokowi apresiasi kerja keras kalian (pendamping desa) dan kalian relawan paling militan dalam membangun desa. Tiap kunjungan kerja presiden, kalian suka ditanyakan. Pengurangan kemiskinan di desa-desa juga ada andil dari kerja keras kalian. Dengan kerja keras kalian, kalian bukan bikin hoax tapi kalian buktikan bahwa kalian bisa. Pak Jokowi dengan dibantu kalian berarti terbukti melakukan amanah UU Desa No.6 dengan baik berkat pemberian kalian,” ungkapnya dengan semangat.
Selain itu, dalam rangka peningkatan kualitas pendamping desa, Mendes PDTT menerima aba-aba presiden untuk memperlihatkan kesempatan kepada pendamping desa untuk berguru ke luar negeri.
“Tolong pendamping desa untuk berguru di luar negeri kata presiden. Sekarang kerjasama dengan beberapa institusi. Misal berguru mengelola pariwisata di Thailand, selain itu, pemerintah China akan memperlihatkan kesempatan pada 100 pendamping desa untuk belajar. Kerjasama juga dengan BBLM Bali untuk mengadakan pelatihan-pelatihan entrepreneur,” terangnya. LIHAT : INOVASI PROMOSI DESA : DESAKU KINI ADALAH “BARANG DAGANGAN”
Kepala Dinas PMD Bali Ketut Lihatnyana menyampaikan militansi para pendamping tidak diragukan lagi, pasalnya para pendamping tetap bekerja dilapangan walaupun belum perpanjang kontrak.
“Pendamping desa merupakan garda terdepan untuk suksesnya pemberdayaan dan pembangunan desa. Untuk provinsi Bali ada 43 desa mandiri, 200 desa maju. Dampak dana desa luar biasa. Kemiskinan di Bali menurun. Jumlah orang miskin di Bali lebih sedikit di banding di kota. Pengangguran berkurang, salahsatunya alasannya yakni kegiatan Padat Karya Tunai (PKT). Pendamping profesional apalagi ketika ini masuk abad digitalisasi, akan menjadi serba cepat, 2019 berbasis aplikasi,” ungkapnya.
I Gede Kresna Putra salah seorang Pendamping Lokal Desa (PLD) dari Tabanan Bali menyampaikan sangat bahagia terkait adanya rencana kenaikan honor PLD yang diminta oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Sangat bahagia bila memang akan dinaikan, alasannya yakni terbentur hambatan kondisi desa yang berbeda, jarak antar desa berbeda-beda. Dan kami juga bahagia kalau terus sanggup training untuk peningkatan kapasitas PLD,” pungkasnya.
![]() |
Presiden dan Kemendesa (James Editor) SALAM BERDESA.! |
Sumber https://www.rastunarebel.com/
I Gede Kresna Putra salah seorang Pendamping Lokal Desa (PLD) dari Tabanan Bali menyampaikan sangat bahagia terkait adanya rencana kenaikan honor PLD yang diminta oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Sangat bahagia bila memang akan dinaikan, alasannya yakni terbentur hambatan kondisi desa yang berbeda, jarak antar desa berbeda-beda. Dan kami juga bahagia kalau terus sanggup training untuk peningkatan kapasitas PLD,” pungkasnya.
![]() |
Presiden dan Kemendesa (James Editor) SALAM BERDESA.! |
Sumber https://www.rastunarebel.com/